INTAN/ DIAMOND
VARIASI WARNA: Bening, kuning, coklat, biru, merah, hitam.
KADAR TRANSPARANSI: Transulan, Opak.
KILAP POLIS: Kilap intan.
INDEKS BIAS: 2,417-2,419
KADAR KERAS: 10
BERAT JENIS: 3,47-3,55
FORMULA KIMIA: C.
SISTEM KRISTAL: Isometrik.
WILAYAH PENGHASIL: Afrika selatan, Australia, India, Brazil, Amerika selatan.
AURA BATU: Menjernihkan jiwa, Membawa perdamaian, Dan kesusilaan, Kemuliaan, Keberanian, Kekuatan, dan Cinta.
Batu intan dalam bahasa Inggris disebut Diamond. Nama ini berasal dari Bahasa Yunani Adamas, yang tak tertaklukan karena di anggap sebagai mineral terkeras yang tak tergoreskan di antara sekian banyak jenis mineral. Diamant atau intan adalah jenis batu satu satunya yang terdiri dari atas koolstof atau zat arang yang tulen.
Karena kekerasannya, di eropa sampai abad pertengahan orang hanya dapat menghaluskan intan sedikit saja. Pada tahun 1456 di Brugge (Belgia) Lodewijk Van Bergehem dapat menggosok intan dengan bubuk intan.
Untuk meguji betapa kerasnya batu intan ini Groothertog simo III menitahkan Academie Del Cimento di Florence (Italia) membakar intan itu di bawah kaca-kaca pembesar, di Tahun 1694. Akhirnya intan itu terbelah-belah dan lenyap sama sekali.
Kaisar Frans I di wina (Australia) juga menguji kekerasan batu mirah (Ruby-Robijin) di bawah susu yang sangat panas. Akibatnya batu mirah itu bertambah kemilau dan sedangkan intan-intan itu hilang tanpa bekas.
Intan dapat terbakar dalam listrik pada suhu 2000 derajat celcius dan menjadi karbondioksida.
AFRIKA
Penemuan yang pertama di Afrika Selatan pada Tahun 1870. Orang Eropa yang bertempat tinggal di benua itu mula-mula membeli intan-intan dari orang pribumi dengan hanya menukar dengan beberapa botol alkohol. Intan-intan ini di gunakan sebagai perhiasan tongkat atau patung yang di puja orang pribumi sebagai Dewa yang bercahaya.
Seorang penambang Afrika Selatan pada Bulan April 1974 telah menemukan berlian terbesar ke-9 di dunia. Berlian itu merupakan berlian terbesar d jumpai pertambangan intan di Kimberley sejak Tahun 1896, Kota juru bicara dari Grup Pertambangan Dee Beers.
Berlian yang di temukan pada Tahun 1886 itu beratnya 513 karat. Berlian yang di temukan pada Tahun 1974 memeggang rekor kira-kira 100 karat.
BRAZILIA
Intan yang pertama di temuakan Brazilia adalah di sekitar Tejuco, Wilayah Minas Ceraes kira-kira pada Tahun 1725 intan-intan itu d temukan dalam pasir sungai Rio Dos Marinhos, Anak sungai Rio Pinheiro. Batu-batu mula-mula tak di kenali sebagai intan. Para pekerja mengumpulkan batu-batu itu dan kemudian di kirim ke Lisabon, Ibu kota Portugal.
Konsul Belanda mengetahui bahwa batu- batu itu adalah intan-intan kasar yag belum di gosok. Ini terjadi pada Tahun 1728 laku di lakukan penyelidikan yang lebih cermat lagi. Ahirnya dapat di simpulkan bahwa air atau pasir-pasir sungai di setempat itu mengandung intan
KALIMANTAN (Indonosia)
Intan Kalimantan letaknya di dua daerah. Yakni di sebelah Barat dari sungai Kapuas, Dekat kota Pontianak dan yang lainnya di sebelah Tenggara kota Banjar masin, Seberang pulau laut di wilayah Martapura. Yang sebelah Barat terbagi Tiga tempat ,antara lain di sungai- sungai Landak dan Sikayam (Kedua anak sungai dari Kapuas dan di sungai Kapuas tersendiri).
Pada Tahun 1971 telah di tandatangani kontrak karya penampungan intan di daerah Riam Kiwa, Riam Kanan dan Marta Pura (Kalimantan Selatan) antara pemerintah Indonesia dengan P.T. Togor Mining Co Indonesia Ltd. Kontrak ini berjangka 30 Tahun. Jumlah modal pertama sebesar satu juta dollar USA.
Intan dari Kalimantan mempunyai warna yang sangat di gemari adalah ‘air laut’ yang berwarna putih agak kebiru-biruan, Seperti air laut. Yang berwarna lebih biru di sebut air hujan harganya sangat mahal.
Kalimantan, di temukan intan yang berukuran paling besar intan Trisakti yang terkenal. Yaitu 166.72 karat. Tempat di temukannya di Kabupaten Cempaka pada Tahun 1965. Intan ini telah di gosok di Amsterdam. Kemudian menyusul intan Galuh Cempaka berukuran 29 ¾ karat Tanggal 18 Agustus 1969.
Pada Tahun itu juga telah di temukan lagi intan yang di beri nama Galuh Bulan berukuran 27 ½ karat. Di nama kan Galuh Bulan karena menjelang hari di temukannya pemimpin kelompok pendulang bermimpi kejatuhan kata Galuh ‘berarti Gadis’.
Sebelumnya di kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanah laut, Pada Tanggal 27 November 1967. Di temukan intan yang di beri nama ‘Galuh Badu’ Berukuran 26 ½ karat. Pada akhirnya Tahun 1987, Di temukan lagi intan seberat 50 karat berwarna kuning, tidak lama intan itu di beli oleh pedagang intan d luar negeri.