Jumat, 17 Juni 2011

SAFIR ATAU SAPPHIRE





SAFIR ATAU SAPPHIRE



VARIASI WARNA: Biru, Ungu, Kuning, Hitam, Bening.


KADAR TRANSPARANSI: Transparan, Transulan, Opak.


KILAP POLIS: Kilap intan, kilap kaca.


INDEKS BIAS: 1,766-1,774.


KADAR KERAS: 9.


BERAT JENIS: 3,47-3,55.


FORMULA KIMIA: A12O3.


SISTEM KRISTAL: Heksagonal.


WILAYAH PENGHASIL: Srilangka, Muangthai, Myanmar, Amerika Serikat, Australia, Pegunungan Ural (eropa)


AURA BATU: Mengembangkan daya pikir, Menumbuhkan inspirasi, optimisme.



Dalam bahasa yunani (Griek) Batu ini di namakan Zaffiros, Dalam bahasa latin Sapphirus, Bahasa Ibrani (Yahudi) Sapphir dan dalam bahasa Persia di sebut Yakut-i-asrak.


Safir masih saudara sekandung dengan Ruby karena keduanya berasal dari jenis mineral yang sama, Tapi oleh karena itu semua jenis korundum yang berwarna merah di sebut Ruby sementara yang berwarna lain (Biru, Kuning, Hijau, Ungu, Hitam, putih dan lain-lain) di namakan Sapphire. Sapphire yang kebetulan brwarna “Biru-kembang-jagung” (Corn Flower Blue) di anggap paling top dan paling mahal harganya, Dan sapphire berwarna orange yang sangat langka di sebut PAPARADSHA.


Batu sapphire sangat di sukai karena warnanya biru langit tak berawan dalam cahaya terang benderang atau semacam biru bunga gandum. Banyak para kolektor batu permata berani membayar dengan harga tinggi untuk jenis batu itu, Lebih-lebih bila batu itu sangat terang dan terdapat bintang emas berjari enam. Inilah batu Sapphire tulen. Sapphire Birma, Kasmir, dan Sapphire Bludjistan yang terkenal sangat di gemari para penghobi batu permata. Batu Saphirre sering kali di hubungkan dengan hal-hal yang keramat dan suci.


Oleh karena itu, Sapphire tidak boleh terlampau biru. Sapphirre yang birunya berlebih-lebihan di sebut over blue. Dan jika warnanya terlampau muda di namakan Under blue. Sapphire over blue dan under blue berkurang harganya. Sapphire yang baik harusnya berwarna biru langit atau biru bunga gandum.


Jika batu safir biru di panaskan dapat luntur warnanya dan akhirnya menjadi putih, dan safir putih di sebut Leoko Saffer. Juga kalau batu safir biru ini di soroti api buatan (bukan dengan cahaya matahari) warnanya bisa tetap. Tetapi ada pula berwarna agak lebih gelap atau kadang jadi ungu, Sehingga di sebut Purple Sapphire. Juga ada safir berwarna hijau dan kuning meskipun jarang di dapat kan dan harganya sangat tinggi.


Sapphire yang sangat besar ukurannya amat langka. Biasanya sudah menjadi koleksi Museum-museum kelas dunia. Seperti; museum sejarah alam di Newyork, A.S., Pemilik “Star Of India” (536 karat) Salah satu Safir star asahan paling besar di dunia. Dan Lembaga Smith Sonian di Washington DC. Pemilik “Star Of Asia” (330 karat). Kemudian ada lagi Safir biru tua (132 karat) Yang dulu di beli oleh keluarga kerajan Pranncis dari Benggala; India dan kini menjadi koleksi museum mineralogi di Paris.


Di wilayah mogok, Sebongkah batu mineral Sapphire Star yang di temukan pada Tahun 1966. Yang berbobot bongkahan Safir lebih 63.000 karat atau 12,6 kilogram. Bahkan ada yang mengatakan Nabi Musa turun dari gunung Sinai. Wajahnya sedemikin bercahayanya, Sehingga orang- orang yahudi menjadi silau melihatnnya. Cahaya yang brkilau itu katanya adalah cahaya batu Safir, Bahkan 10 perintah Allah di goreskan di atas batu Safir yang lebar. Ya itu sihh boleh percaya atau tidak! Itu terserah anda..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar